Kalkulator Debit Air — Mode A (Advanced)
Hasil Perhitungan
Rumus: Q = A × v (A = luas penampang lingkaran = pi × d² / 4). Semua konversi dilakukan dari satuan mentah ke SI (meter, detik).
Apa Itu Debit Air?
Debit air adalah jumlah volume air yang mengalir melalui suatu penampang (misalnya pipa) dalam waktu tertentu. Debit biasanya dinyatakan dalam satuan:
- m³/s (meter kubik per detik)
- L/s (liter per detik)
- m³/jam
Debit air sangat penting dalam berbagai bidang seperti:
- Teknik sipil
- Plumbing gedung
- Sistem irigasi
- Industri manufaktur
- Sistem pendinginan
- Perhitungan pompa
Dengan mengetahui debit air, kita dapat menentukan kapasitas pipa, memilih pompa yang tepat, hingga menghitung efisiensi suatu sistem.
Rumus Debit Air Berdasarkan Diameter Pipa & Kecepatan Aliran
Kalkulator Debit Air Advanced bekerja berdasarkan dua rumus utama:
1. Konversi Diameter Pipa ke Meter
Karena rumus debit air memakai satuan meter, maka diameter dari cm atau mm harus dikonversi terlebih dahulu.
Rumus konversi:
- Jika satuan centimeter:
diameter_meter = diameter / 100 - Jika satuan milimeter:
diameter_meter = diameter / 1000 - Jika meter:
tetap
Contoh:
Diameter = 10 cm
10 / 100 = 0,1 meter
2. Menghitung Luas Penampang Pipa
Pipa berbentuk lingkaran, jadi luas penampang dihitung dengan rumus:
A = 3,14 × diameter × diameter / 4
Contoh:
Diameter = 0,1 m
A = 3,14 × 0,1 × 0,1 / 4
A = 0,00785 m²
3. Menghitung Debit Air
Rumus debit berdasarkan luas penampang dan kecepatan aliran air:
Q = A × v
Di mana:
- Q = debit air (m³/detik)
- A = luas penampang (m²)
- v = kecepatan air (m/s)
Contoh:
A = 0,00785 m²
v = 2 m/s
Q = 0,00785 × 2
Q = 0,0157 m³/s
Mengapa Menggunakan Kalkulator Debit Air Advanced?
Kalkulator ini tidak hanya menghitung debit air sederhana seperti “volume dibagi waktu”, tetapi menggunakan perhitungan profesional berdasarkan parameter teknik pipa, yaitu:
✔ diameter pipa
✔ satuan diameter (meter, cm, mm)
✔ kecepatan aliran (m/s)
✔ konversi otomatis
✔ perhitungan luas penampang
✔ hasil debit dalam m³/s
Menggunakan kalkulator seperti ini membantu mengurangi kesalahan manual dan mempercepat pekerjaan teknis.
Contoh Penggunaan Kalkulator dalam Dunia Nyata
1. Perpipaan Gedung
Menentukan ukuran pipa air bersih dan air kotor agar aliran lancar.
2. Sistem Irigasi
Menghitung kapasitas saluran air untuk sawah atau perkebunan.
3. Hydrant & Plumbing
Menentukan kapasitas pipa untuk sistem hydrant atau sprinkler.
4. Industri Proses
Menentukan debit air yang diperlukan untuk pendinginan mesin atau proses kimia.
Kelebihan Plugin Kalkulator Debit Air Advanced (WordPress)
- Tampilan profesional dan responsif
- Input diameter + satuan (cm, mm, meter)
- Input kecepatan aliran
- Perhitungan teknik sesuai standar
- Rumus debit otomatis
Kesimpulan
Debit air dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus teknik, yaitu dengan mengetahui diameter pipa, satuan diameter, luas penampang, serta kecepatan aliran air.
Dengan Kalkulator Debit Air Advanced, kamu tidak perlu menghitung manual — semuanya dihitung otomatis dan akurat berdasarkan formula teknik standar.
Cocok untuk para engineer, pelajar teknik, kontraktor, atau siapa saja yang membutuhkan perhitungan debit air secara cepat dan tepat.
