Update & Analisa: Saham DEWA — Apa yang Perlu Kamu Tahu (Desember 2025)

Gambaran Singkat DEWA

DEWA adalah perusahaan kontraktor dan pertambangan yang sudah lama berkecimpung di sektor tambang & konstruksi. Baru-baru ini, DEWA mendapat sorotan karena sejumlah aksi korporasi dan tren harga saham yang sangat fluktuatif.

Performa & Perubahan Terbaru

  1. Sepanjang 2025, DEWA mencatat penguatan tajam — di satu periode melonjak hingga +77,48% secara year-to-date. Sinar Harapan+1
  2. DEWA sempat “terbang” ke level harga tertinggi sejak 2008 pada kisaran Rp 326 per saham pada awal Oktober 2025, naik signifikan dalam sebulan terakhir. RCTI++1
  3. Perusahaan telah menetapkan program buyback saham besar — dengan dana maksimal Rp 1,66 triliun, berlaku periode 19 November 2025 sampai 19 Februari 2026. TradingView+1
  4. Selain itu, ada restrukturisasi saham anak usaha: entitas anak DEWA berhasil mengambil alih hampir seluruh saham entitas tambang GMR — potensi konsolidasi keuntungan ke laporan DEWA. Ajaib – Pilihan #1 Investor Indonesia

Artinya: baik dari sisi fundamental korporasi (konsolidasi, buyback) maupun dari momentum pasar (harga melonjak), DEWA sedang dalam fase “menarik”.

Berita Terbaru & Sentimen Pasar

  1. Baru-baru ini, sejumlah analis dari berbagai sekuritas — termasuk rekomendasi harian dari Bareksa — menyoroti DEWA sebagai salah satu saham untuk dikoleksi dalam jangka pendek. Bareksa.com+1
  2. Volume transaksi dan minat beli asing terhadap DEWA sempat meningkat, menunjukkan ada akumulasi saham dari pemain besar. IDN Financials+1
  3. Namun, ada juga aksi pelepasan saham dari salah satu pemegang besar (divestasi oleh Madhani Talatah Nusantara / MTN) yang menjual sebagian besar kepemilikan di DEWA — memberi catatan bahwa kepemilikan institusional berubah. IDN Financials+1

Rekomendasi & Strategi Trading / Investasi DEWA

Profil Investor / TraderRekomendasi / Strategi
Swing Trader / Trader Jangka PendekAda potensi reli lanjutan — buy saat koreksi, target resistansi 360–380, stop-loss jika turun di bawah 300. Berita buyback & konsolidasi saham bisa jadi katalis jangka pendek.
Investor Jangka Menengah (3–12 bulan)Mengingat konsolidasi anak usaha dan potensi stabilitas finansial, DEWA bisa menarik sebagai investasi menengah. Namun perlu pantau laporan kuartal & perkembangan realisasi kontrak tambang.
Investor Hati-hati / Jangka PanjangKarena bisnis tambang/kontraktor rawan siklus komoditas + fluktuasi harga, sebaiknya alokasikan sebagian kecil portofolio. Amati kinerja kontrak & manajemen risiko jika harga komoditas atau suku bunga berubah.

Risiko & Catatan Penting

  1. Industri tambang/kontraktor sangat sensitif terhadap harga komoditas global — jika harga komoditas turun, margin DEWA bisa tertekan.
  2. Pelepasan saham institusional (divestasi MTN) bisa menandakan pengambilan profit — artinya ada kemungkinan volatilitas tinggi jangka pendek.
  3. Perusahaan berencana buyback — ini baik, tapi hasil buyback tergantung pada harga pelaksanaan dan kondisi pasar keseluruhan.

Performa Terkini

  1. Di tahun 2025, saham DEWA melejit — tercatat pernah naik tajam dalam periode singkat, misalnya melonjak ~58% dalam sebulan. Sinar Harapan
  2. Laba bersih DEWA di kuartal pertama 2025 mencatat lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya — menunjukkan efisiensi operasional dan perbaikan profitabilitas. Sinar Harapan+1
  3. Perusahaan juga mengambil langkah strategis: pada 2025 DEWA mengumumkan rencana buyback saham senilai hingga Rp 1,66 triliun. TradingView+1
  4. Buyback ini bisa jadi katalis positif, karena biasanya membatasi jumlah saham beredar, meningkatkan earnings per share (EPS), dan mendukung harga saham. TradingView+1

Secara ringkas: DEWA berada di momentum positif — kinerja keuangan membaik, dan ada aksi korporasi strategis yang mendukung nilai saham.

Faktor Pendorong Kenaikan

  1. DEWA mengumumkan program buyback saham dengan alokasi dana hingga Rp 1,66 triliun. Buyback ini bisa memperkecil jumlah saham beredar, dan biasanya jadi sinyal bahwa perusahaan percaya harga saham undervalued atau punya prospek optimis. TradingView+1
  2. Selain itu, ada langkah korporasi besar: perusahaan melakukan penambahan modal melalui private placement / penerbitan saham baru (PMTHMETD) pada 2025 — untuk mendukung ekspansi dan perkuat struktur modal. Investing.com Indonesia+1
  3. Kemudian, ada laporan kinerja kuartal/semester 2025 yang menunjukkan perbaikan margin dan laba, serta ekspektasi kontrak tambang / proyek baru — membuat pasar optimis terhadap prospek perusahaan.

Isu & Risiko yang Perlu Diwaspadai

Tapi bukan tanpa risiko. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Struktur saham: pada 2025 DEWA sempat melakukan penerbitan saham baru lewat skema PMTHMETD (private placement), yang berpotensi melarutkan (dilusi) saham lama. Investing.com Indonesia+1
  2. Terdapat aksi divestasi dari pemegang saham besar: misalnya PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) melepas bagian dari kepemilikan saham DEWA beberapa kali.
  3. Karena bisnis DEWA terkait tambang & energi, kinerja perusahaan sangat terpengaruh fluktuasi harga komoditas, regulasi pertambangan, dan kondisi ekonomi global.

Artinya: potensi keuntungan besar disertai volatilitas dan ketidakpastian.

Saham DEWA saat ini menawarkan peluang menarik, terutama dengan katalis buyback dan konsolidasi anak usaha. Jika kamu nyaman dengan volatilitas, ini bisa jadi peluang trading/swing yang menarik dalam beberapa bulan ke depan. Namun bagi investor jangka panjang, penting pantau fundamental (kontrak tambang, komoditas, likuiditas) karena sektor ini cukup siklikal.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top